Halaman

Minggu, 28 Juni 2020

Nasihat Sahabat


Perjalanan, terkadang lurus, belok berliku. Akhirnya sampai  juga ketempat tujuan. Kita melakukan perbuatan yang baik serta pula yang buruk. Banyak hal baik yang mudah dilupakan orang, hal yang buruk malah sulit sekali dilupakan. Kita semua selalu ingat hal buruk yang dilakukan keluarga, teman, sahabat bahkan tetangga.

Banyak dari kita melihat seseorang dari sisi buruk nya saja, ini yang menjadikan kita selalu berpikiran negatif tentang seseorang. Kata seorang guru bijak; berpikir lah hal yang positif, itu akan membawa kita ke arah kebaikan. 

Bertahun tahun hal yang negatif itu ada di kita semua, bahkan penulis pun mengalami. Pikiran itu terus saja teringat, sampai tak sadar dapat mepengaruhi kegiatan, kehidupan Kita sehari penuh, Bertahun lamanya.Seorang sahabat menasihati, ini kalimat bijak nya : 

"Boleh jadi kita semua bersalah, tapi siapa tahu ada amalan yang ikhlas kita yang diterima Alloh SWT, sehingga Alloh SWT  ridho mengampuni. Kita gak pernah tahu dibalik semua itu.

Manusia selamat di yaumil akhir BUKAN karena perbuatan baiknya, tapi semata-mata *HANYA karena Rahmat Alloh SWT.* Maka kita jangan terus-terusan berprasangka buruk, seolah olah kita akan masuk neraka atas perbuatan buruk. 

Emosi kita karena tahu hal buruk yang dilakukan teman, sahabat, keluarga bahwa itu perbuatan buruk itu bagus. Alloh SWT sudah membuka hidayah buat kita untuk tahu dan bisa menghindari keburukan itu.Tetapi jangan lupa. terus-terusan emosi terhadap hal yang buruk, juga tidaklah baik, karena semua sudah terjadi. Artinya itu sudah jadi takdir. Sikap kita terhadap takdir, ikhlas dan ridho karena itu sudah jadi Qudrah dan Irodah-Nya. Toh faktanya kita tidak  bisa merubah itu.

Sebaliknya, terus-terusan menghakimi orang, justru jadi blunder buat kita. Kita menuhankan Alloh SWT atau nafsu kita?

Kalau kita menuhankan Alloh SWT, takdirNya mutlak harus diterima. Menuhankan nafsu, maka akan terasa merasa diri paling benar.

Itu nasihat buat dari saya. Saya juga tahu betapa berat melupakan hal-hal seperti  itu.
Prakteknya: kalau inget lalu emosi, baca saja Istigfar dan  Laa haula wala quwwata. Konon bae.

Itu Saduran nasihat dari teman, sahabat, guru kehidupan.  Nasihat sangatlah diperlukan, dengarkan, nikmati. 

Semoga kita semua dikaruniakan pikiran yang positif, rizki berlimpah serta barokah.
Salam untuk keluarga. 

gusjefri, nasihat sahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar