"Met ultah yah". Kalimat ini meluncur spontan begitu saja dari seorang ayah kepada anaknya yang berulang tahun. Yang ultah hanya tersenyum malu menerimanya.
Ayah doa kan semoga dijadikan anak yang sholeh, dikabulkan semua keinginan, cita-cita, sukses selalu serta dikaruniakan hidup yang barokah. Mau di doa kan apalagi? Sembari tersenyum kepada anak yang ber ultah.
Dialog itu untuk; Muhamad Defri Nur Ihsan, anak pertamaku yang ber ultah hari ini tanggal 01 Mei 2011 yang ke 17tahun.
Tidak terasa sudah 17tahun yah, sudah harus buat KTP neeh, SIM dan apa lagi yah? Wah kalo sudah 17 tahun sudah dewasa dong, nggak usah minta uang lagi sama Ayah, hehehehe. Sekali lagi dia hanya tersenyum.
Rasanya seperti dibawa disaat umurku 17tahun juga. Semua tentu mengalaminya. Dengan pengalaman serta kondisi yang berbeda.
Ayah doa kan semoga dijadikan anak yang sholeh, dikabulkan semua keinginan, cita-cita, sukses selalu serta dikaruniakan hidup yang barokah. Mau di doa kan apalagi? Sembari tersenyum kepada anak yang ber ultah.
Dialog itu untuk; Muhamad Defri Nur Ihsan, anak pertamaku yang ber ultah hari ini tanggal 01 Mei 2011 yang ke 17tahun.
Tidak terasa sudah 17tahun yah, sudah harus buat KTP neeh, SIM dan apa lagi yah? Wah kalo sudah 17 tahun sudah dewasa dong, nggak usah minta uang lagi sama Ayah, hehehehe. Sekali lagi dia hanya tersenyum.
Rasanya seperti dibawa disaat umurku 17tahun juga. Semua tentu mengalaminya. Dengan pengalaman serta kondisi yang berbeda.
Met ultah yah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar